Rabu, 27 April 2011

Teori Sosiologi Masih Eksis di Masyarakat

Masyarakat suatu negara memiliki suatu keunikkan sendiri-sndiri baik dalam kebudayaan, agama, adat istiadat, dan pola hidup yang berbeda antara negara lain. Kehidupan di masyarakat negara kepulauan ini teori sosiologi masih eksis dalam kehidupan masyarakat dapat kita ketahui teori-teori para ahli sosiologi sampai sekarang masih membuktikan pendapat para ahli sosiologi tersebut.

Dapat dibuktikan dengan berbagai macam fenomena sosial yang terjadi di dalam sebuah masyarakat di seluruh indonesia. Teori-teori tersebut sekarang mulai terlihat kebenaran dari berbagai teori yang di kemukakan oleh para ahli sosiologi dari berbagai latar belakang kehidupan dan berbagai latar belakang budaya yang berbeda serta dari keluarga yang memiliki berbagai masalah baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat.

Emile DurkheimMenurut Emile Durkheim dalam teorinya mengemukakan tentang fakta-fakta sosial. Beliau berasumsi umum yang paling fundamental yang mendasari pendekatan dia terhadap sosiologi adalah bahwa gejala sosial yang riil dan mempengaruhi individu serta perilaku yang berbeda dari karakteristik psikologi, biologi atau karakteristik individu yang lain. Fakta sosial menurut Durkheim memiliki karakteristik seperti, gejala sosial bersifat eksternal, fakta memaksa individu dan fakta bersifat umum atau menyebar secara luas dalam suatu masyarakat. Dapat di lihat dalam kehidupan masyarakat yang ada di seluruh daerah, seperti anak tumbuh dalam sebuah keluarga, pertama mereka akan memberikan pemikiran utama pada anak tersebut denagn demikian terjadilah bahwa suatu keluarga merupakan suatu lembaga pendidik atau agen dari pembentukan kepribadian pada anak yang merupakan tempat mentransfer ilmu yang paling utama.

Dalam teori Durkheim yang lain antara lain, teori tentang bunuh diri (suicide) dalam suatu masyarakat, menurut beliau bunuh diri ini mempunyai beberapa tipe tentang bunuh diri seperti, bunuh diri egoistis, bunuh diri altruistis, bunuh diri akibat anomi dan bunuh diri fatalistik. Dapat ditemukan pada suatu daerah yaitu fenomena bunuh diri ini terdapat di daerah kabupaten gunung kidul, bunuh diri yang ada di sana yaitu bunuh diri anomi, merupakan bunuh diri disebabkan oleh keadaan moral dimana orang yang bersangkutan kehilangan cita-cita, tujuan, dan norma dalam hidupnya.

Masyarakat setempat tidak mempunyai tujuan lagi untuk hidup dengan demikian mengambil jalan untuk mengakhiri hidup mereka. Karena tidak ada lagi tujuan hidup yang jelas serta di latar belakangi oleh daerah atau lungkungan yang kurang mendukung untuk melakukan berbagai ektivitas untuk melangsungkan kehidupan.

Masih banyak teori sosiologi yang masih eksis dalam kehidupan masyarakat, seperti Auguste Comte dikenal sebagai bapak sosiologi, teorinya tentang pisitivisme dan hukum tiga tahap. Dapat di temukan di dalam kehidupan suatu masyarakat, yang memiliki suatu pengetahuan yang benar yang di dasari pada pengalaman aktual-fisikal dapat ditemukan pada kalangan entelektual yang mempunyai pengetahuan. Yang akan menggunakan data empiris untuk melakukan suatu penelitian dan kajian terhadap suatu fenomena yang ada di masyarakat.

Emile Durkheim teorinya tentang solidaritas, fakta sosial, agama dan fenomena serta bunuh diri sabagai suatu gejala sosial. karena sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang seluruh aspek-aspek kehidupan dalam masyarakat. Herbert Spenscer teorinya tentang teori evolusi masyarakat dan lahirnya darwinisme sosial, terdiri dari hukum evolusi, evolusi masyarakat, darwinisme dan perbedaan masyarakat militer dan industri.

Dalam evolusi masyarakat merupakan organisasi semua gejala soaial diterangkan berdasarkan suatu penentuan oleh hukum alam. Karena setiap masyarakat selalu berkembang ke arah yang lebih maju, mempunyai struktur organisasi, dan menciptakan pembagian atau perbedaan dalam hal pekerjaan dapat dilihat dalam masyarakat industri seperti di kota Jakarta. dengan demikian masih banyak teori sosiologi yang masih eksis dalam kehidupan masyarakat.

Dengan demikian berbagai fenomena yang terjadi di dalam masyarakat dapat di diketahui melalui teori sosiologi klasik yang masih relevan untuk di pelajari dan di kaji dalam kehidupan suatu masyarakat. Dalam suatu masyarakat tersebut memiliki struktur sosial, stratifikasi sosial, deferensiasi, pranata sosial, status dan peran sosial, nilai dan norma. Oleh karena itu teori ini dapat di temukan dalam kehidupan masyarakat sebab suatu teori merupakan hasil pemikiran seorang ahli atau pakar mengenai berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat.